JAKARTA – Pemerintah mendorong pemanfaatan energi surya melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk memenuhi target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebanyak 23% dari konsumsi energi nasional hingga tahun 2025. Sejumlah perusahaan swasta telah menyatakan dukungannya untuk menyukseskan target tersebut.
Salah satunya dari emiten energi terbarukan PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY). Corporate Secretary JSKY Firsky Kurniawan menegaskan, JSKY telah menyatakan komitmen dan siap mendukung baik dalam penyediaan panel surya maupun teknologi PLTS untuk kesuksesan program pemerintah.
“Saat ini, JSKY mempunyai pabrik produksi panel surya sendiri, dan sedang melakukan perluasan pabrik di Cisalak, Bogor,” ujar Firsky dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/9/2020).
Dia mengatakan, pihaknya juga siap berkontribusi untuk penerapan teknologi PLTS Terapung Bifacial di berbagai proyek yang sedang direncanakan pemerintah. Teknologi PLTS Terapung Bifacial dinilai cocok dibangun di atas dam dan waduk seperti rencana pembangunan PLTS Cirata, di Jawa Barat.
Diketahui, pemerintah melalui PT PLN (Persero) berencana membangun PLTS Terapung alias floating PV power plant berkapasitas hingga 145 Megawatt (MW) di Waduk Cirata, Jawa Barat. Proyek yang rencananya akan dimulai awal 2021 itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik PLN yang terus meningkat.
“Sebagai perusahaan anak bangsa, JSKY sudah siap berkontribusi pada proyek tersebut dengan dukungan kemampuan produksi solar panel double glass dan teknik pengapungan. Bahkan, Solar panel produksi kami sudah mendapatkan sertifikasi produk nasional ataupun internasional,” kata Firsky.
Perusahaan yang merupakan pionir teknologi panel surya di Indonesia itu juga berkomitmen mendukung program kerja pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengembangkan PLTS di seluruh wilayah Indonesia. “Kami siap mendukung program pemerintah untuk mengembangkan pemanfaatan energi surya melalui PLTS,” ujar Firsky.
Sebelumnya, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris Yahya, menyampaikan, pemerintah mendorong investasi PLTS atap dengan memberikan insentif.
Menurut Harris, penerintah melakukan berbagai upaya untuk mendorong investasi EBT (Energi Baru dan Terbarukan), termasuk dalam lini energi surya, dengan cara penciptaan pasar, perbaikan tata kelola pengembangan EBT, pengadaan PLT EBT berskala masif, dan memberikan insentif serta kemudahan investasi.
Pemerintah juga melakukan perbaikan regulasi agar penetrasi pemanfaatan listrik surya menjadi lebih tinggi dan dapat menjangkau 70 juta pelanggan listrik nasional. “Kami berharap makin banyak pelaku bisnis yang menggunakan PLTS atap,” ujarnya.
Click here for link (Kembangkan PLTS di Nusantara, Pemerintah Raih Dukungan Swasta)
Click here for download article (Kembangkan PLTS di Nusantara, Pemerintah Raih Dukungan Swasta)